Awalnya sekitar dua hari yang lalu. Ketika saya melongok keluar jendela kamar saya menjelang berangkat ke perpustakaan kampus. Langit mendung tanpa kehadiran matahari. hmm, mau hujan kali ya nanti siang, demikian pikir saya. Tapi lho kok mendungnya terus sampai jam satu siang ? dan begitu keluar kamar, hawa yang dingin menggigit mulai menyelimuti tubuh saya yang tak berjaket. saya buru-buru lari ke kamar dan menyambar jaket yang dibawa dari Jakarta. Cuaca jam satu itu muram seperti pagi jam setengah enam di Jakarta
Sekedar catatan, waktu kami menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Maastricht, matahari bersinar dengan sumringah. Tidak ada bedanya dengan matahari Jakarta atau Bandung, walaupun tentu saja hawanya lebih sejuk dan segar tanpa polusi yang menggayuti udara. Dan mister sunshine itu dengan setia terus manteng begitu selama dua minggu. Wlaupun jarum jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, diluar pemandangan masih remang-remang seperti maghrib.
And here comes the gloomy, dark ages that stole the sunshine away from Maastricht skies...
dan om-om resepsionis diperpustakaan kampus menyuarakan keluh kesah semua orang hari itu dalam sambutan hangat: "Good morning! summer is over !"
1 comment:
Excellent, love it! Tramadol pay by online check massapequa rhinoplasty salem county rhinoplasty Liposuction salisbury md rhinoplasty severn Promo ii mortgage in irvine califorina internet merchant account payment processing payment Italia tshirts Farm beareu insurance of kansas Most+natural+breast+implant Pontiac concept swelling healing rhinoplasty tummy tuck rhinoplasty cosmeticsurgery.resortsforfree.com
Post a Comment