Saturday, December 03, 2005

Natal

Desember berarti Natal. Centrum sudah ramai dengan hiasan natal. di Guesthouse saya dua pohon natal sudah bersinar-sinar dengan cerah. Tipikal natal banget lah. tapi ada yang beda antara Christmast di Belanda dan di negara lainnya. Disini anak-anak dapat hadiah Natal dua kali. Yang pertama tanggal 6 Desember dan yang kedua tanggal 25 Desember itu. Kok bisa ? bisa, karena disini ada yang namanya Saint Nicholas dari Spanyol dan datang naik kuda (yang datang tanggal 6) dan ada yang namanya Kerstman (Bapak Natal a.k.a Sinterklas) dari North Pole, datang dengan kereta salju yang datang tanggal 25. Ada satu lagi karakter yang populer (bahkan sepertinya lebih populer dari dua tokoh lainnya) yaitu yang mereka sebut Zwarte Piet (Piet Hitam).
Dulu, berdasarkan gambaran disebuah buku terbitan tahun 1850, katanya Zwarte Piet (Pete) itu budak Saint Nicholas yang kemudian dibebaskan dan akhirnya mengabdi sebagai pelayan Saint Nicholas. Biasanya orang tua akan cerita pada anak-anaknya, bahwa kalau tahun ini mereka baik, Zwarte Piet dan Saint Nicholas akan memberi hadiah, tapi jika mereka nakal, Zwarte Piet akan memukul mereka dan membawa mereka ke Spanyol. Kenapa Spanyol ? ini ada kaitannya dengan sejarah reconquista di Spanyol, tempat paling logis buat orang Eropa saat itu tentang darimana asalnya budak kulit hitam.

Aneh juga sih, melihat cerita aslinya Zwarte Piet ini kelihatannya tidak terlalu menyenangkan. Tapi justru dia yang mondar-mandir di televisi jadi bintang iklan, film kartun, show. Saint Nicholas-nya sendiri kayaknya cuma jadi pelengkap penderita aja.Orang Belanda tampaknya juga menikmati sekali men-cat wajah dan tubuh mereka dengan warna hitam, bibir merah menyala dan berpakaian serba warna-warni mencolok mata. Clara sampai terkaget-kaget waktu melihat seorang pelayan wanita di Kruidvart memakai kostum ini. Dia bilang kok bisa-bisanya orang ini lebih hitam dari saya, padahal saya dari Afrika! he he si ibu nih, suka polos aja.

Waktu bicara tentang ini sama Catherine, saya tanya apa hubungannya Zwarte Piet dan Saint Nicholas dengan ajaran kristen. Dia bilang ga ada. Desember ini sendiri asal mulanya kan memang dari pesta pagan di musim dingin. Dalam tradisi Belanda, Saint Nicholas ini juga banyak kesamaan dengan Wuotan/Odin. Odin juga punya semacam asistan yang berperan jadi 'social control', sama-sama hitam juga, cuma namanya Hugin/Munin. Waktu 'Kristen' datang, ya jadilah cerita ini termasuk yang diadopsi.

Walaupun ada kritik tentang penggambaran Zwarte Piet yang disebut-sebut agak berbau rasis, tapi tokoh ini tetap bertahan tuh. Mungkin karena kehadirannya jadi alternatif karakter Natal yang mendunia saat ini; Sinterklas. Kalau mau tahu lebih lengkap ceritanya, ada disini ya http://en.wikipedia.org/wiki/Zwarte_Piet#Origin

1 comment:

Anonymous said...

You have an outstanding good and well structured site. I enjoyed browsing through it » »