Friday, September 24, 2004

soulmate

Di pagi yang masih buta, Dia telah bisikan bahwa kita akan berlayar dalam sebuah perahu berdua. Dan tak ada satu jiwapun di dunia yang dapat menyela tali yang telah ditautkannya pada kaki kita.Berlayar di samudera tak bertepi, kau dan aku membaca gelombang menerjemahkan gugusan bintang.Hingga arah perjalanan menjadi sedikit pasti menuju akhir dunia yang tak abadi. Dan ada saatnya di suatu masa kita terbebas dari perbudakan puisi dan kata-kata.

Belum tibakah saatnya ? masih adakah tugas yang harus dikerjakan ? lihat, senja telah menyelimuti pantai bersama pudarnya burung-burung camar terbang kembali ke sarangnya. siapa yang tahu kapan rantai-rantai akan diputuskan, dan sang perahu, laksana cahaya mentari terbenam yang meredup, lenyap ke dalam gelap malam.